Pencarian
Bahasa Indonesia
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • Bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • Čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • Polski
  • Italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Lainnya
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • Bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • Čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • Polski
  • Italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Lainnya
Judul
Naskah
Berikutnya
 

Animals' Unconditional Love for Master, Mar. 30, 2020

Details
Unduh Docx
Baca Lebih Lajut

Selalu dipenuhi kasih tanpa batas dan suportif, Maha Guru Ching Hai kami yang Terkasih menyisihkan waktu dari retret meditasi soliter Beliau untuk berbicara dengan staf Supreme Master Television melalui telepon pada hari Senin, 30 Maret 2020. Guru dengan ramah menjawab pertanyaan-pertanyaan termasuk tentang pengalaman Beliau dengan satwa sesama penghuni bumi kita yang berharga.

 

Bahkan tadi malam, saya bangun dan melihat dua laba-laba kecil masuk ke dalam karena laba-laba besar sudah tidak bisa masuk lagi. Saya menutup beberapa lubang, sehingga laba-laba besar saya kira tidak bisa masuk, jadi mereka mengirim laba-laba yang lebih kecil. Dua dari mereka masuk. Saya berkata, “Hei, apa yang kalian lakukan di sini? Apakah ada berita lagi atau sesuatu?” Mereka berkata, “Tidak. Kami hanya ingin menenun jaring perlindungan untuk Anda.” Oh Tuhan! Hati saya meleleh, saya berkata, “Tidak, kalian tidak perlu melakukan apa pun untuk saya. Tolong, kalian sangat kecil, lindungi saja diri kalian sendiri." Tapi mereka baru saja selesai.

 

Sebenarnya, ini mungkin membantu, sama seperti beberapa suku, kalian ingat beberapa tradisi suku Indian atau beberapa ras kuno lainnya, mereka menenun jala seperti jaring. Itu dinamai penangkap mimpi. (Ya, Guru.) Ya. Jadi, mungkin saja mereka mempelajarinya dari laba-laba. (Oh wow.)

 

Ketika saya pertama kali datang ke New Land (Ashram), mereka memiliki tempat untuk saya dan hantu-hantu negatif ini telah ada sebelumnya karena tidak ada seorang pun yang tinggal di sana selama sepuluh tahun lebih. Dan mereka berpikir kita menjajah wilayah mereka, jadi mereka membuat masalah. Karena itu, burung-burung datang. Saya tak pernah lihat begitu banyak burung datang sekaligus seperti itu. Dan bernyanyi sangat keras & indah. Mereka memberi tahu saya bahwa mereka melakukan beberapa rahasia – saya tak bisa memberi tahu kalian – tetapi mereka diam-diam melakukan beberapa formula untuk melindungi saya dari setan-setan ini. Dan para tupai datang dan berkata mereka mendoakan saya. Mereka mendoakan saya kebebasan, kebahagiaan, keamanan & kedamaian. Dan para kera, saya juga bertanya kepada mereka, “Mengapa kalian begitu baik? Setiap kali melihat saya, kalian mengucapkan 'harapan yang baik.'” Dan mereka memberi tahu saya, "Karena Anda adalah Yang Layak." Saya tanya, "Siapa yang bilang?” Mereka berkata, "Kami tahu."

 

(Guru, siapakah roh-roh yang bengis ini?)

Mereka adalah orang-orang yang menjual jiwa mereka kepada iblis. Karena beberapa kondisi. Karena dipaksa melakukannya. Orang-orang yang memiliki temperamen buruk, kadang-kadang digunakan oleh roh-roh yang bengis ini untuk membuat mereka lebih buruk dan kemudian pergi berkelahi atau membunuh dan kemudian mereka mendapat keuntungan dari itu. Dan karena jiwa itu sudah berada di jalan itu, dia tidak bisa kembali. Jadi, mereka menjadi bawahan iblis. Dan setelah sekian lama, mereka sudah tidak bisa keluar lagi. Bahkan jika mereka ingin keluar, mereka takut.

 

Beberapa hari yang lalu, laba-laba datang dan memberi tahu saya, "Berbahagialah." Saya agak sedih memikirkan situasi dunia, dan orang-orang yang sedang sakit di masa-masa ini. Dan mereka datang dan memberi tahu, “Jangan sedih. Berbahagialah. Jadilah bebas. Jaga diri Anda. Roh-roh bengis telah ke neraka.” "93%." (Wow.) Saya berkata, “Terima kasih semua yg membantu. Terima kasih Tuhan." (Terima kasih, Guru.) Itu pada hari Kamis, tanggal 26 Maret. Di dunia, kita memiliki total 11.121.341 hantu bengis. (Wow! Wow!) Itu hari Rabu, tanggal 11 Maret. (Wow.) Sampai sekarang, 151.326 bertobat, dan pergi ke Tingkat Keempat. (Wow!) Saya belum memeriksanya lagi. Sisanya diseret ke neraka bersama bos mereka, untuk menemui bos mereka di sana, maya. Mereka yang sementara ada di Tingkat Keempat akan dicuci, dibersihkan dan kemudian pergi ke New (Spiritual) Land di kemudian hari. (Wow! Terima kasih, Guru.)

 

(Guru pada saat krisis [COVID-19] ini, orang-orang dikarantina di rumah-rumah mereka. Apakah Guru punya kata-kata untuk dibagikan kepada orang-orang?)

Oh, lebih baik mereka tetap di dalam, seperti yang ditetapkan pemerintah. (Ya, Guru.) Dan saya juga sudah memberi tahu kalian apa yang harus dilakukan jika kalian harus keluar, untuk melindungi diri kalian sendiri. (Ya, Guru. Terima kasih, Guru.)

 

♣ Panduan Higienitas Umum dari Maha Guru Ching Hai ♣

Panduan ini mempunyai rincian lebih lanjut karena pandemi COVID-19. Awalnya ini untuk kita, tetapi Guru meminta kita untuk membagikannya kepada publik.

- Pakai topi/masker/sarung tangan/ kacamata google ketika pergi keluar; jika punya, kenakan pelindung muka seperti yang digunakan tukang las, atau helm sepeda motor Anda

yang ada pelindung muka. Jangan menyentuh area di atas leher jika terasa gatal, (garuk dengan tongkat kecil yang bersih atau alat serupa.) Mandi keramas dari kepala hingga ujung kaki dan cuci pakaian dengan air panas setelah pergi dari area publik atau berbelanja, dll...

- Desinfeksikan sarung tangan Anda, dan semprot pakaian Anda dengan cuka / alkohol medis / desinfektan sebelum masuk kembali ke dalam mobil Anda.

- Sering cuci tangan Anda. Taruh catatan “cuci tangan Anda” untuk mengingatkan semua orang.

- Gunakan 100% cuka atau alkohol untuk mengelap permukaan yang disentuh orang luar, setelah mereka pergi.

- Gunakan mesin UV untuk mendesinfeksikan piring-piring, atau gunakan air panas untuk bilasan terakhir.

- Pastikan memakai sabun, pasta gigi, deterjen, dll., dan cairan pembersih untuk membersihkan dengan tepat. Air hangat saja tidak cukup.

- Lap semua belanjaan/bungkusan yang berasal dari luar dengan 100% cuka murni / alkohol medis / desinfektan... Buang keluar bungkusan atau kantong, atau lap bungkusan atau kantong jika akan digunakan kembali. Taruh kantong belanja di bawah sinar matahari selama mungkin, sebelum digunakan kembali.

- Jika membeli barang-barang baru dari luar, pertama lap (pakai sarung tangan) dengan 100% cuka, lalu lap dengan air panas. Lalu buang sarung tangan itu. Kemudian bisa memakai sarung tangan rumahan.

- Jaga jarak dengan orang lain ketika berada di luar / belanja; jaga jarak setidaknya 1 – 2 meter.

- Saat diri sendiri sakit dan/atau terjadi pandemi: Meditasilah di rumah, jangan pergi ke meditasi kelompok.

- Ketika suatu penyakit menular tersebar luas: Hindari makan makanan mentah, setidaknya sebagai contoh; tomat / selada, cuci dengan air mendidih sebelum memakannya.

- Dalam situasi normal: Gunakan pencuci sayur & buah alami untuk mencuci sayur-sayuran atau rendam dalam air garam selama setidaknya 5 menit lalu bilas di bawah air mengalir dan terakhir dibilas dengan air yang telah disaring.

- Jangan terlalu sering memakai lagi sarung tangan sekali pakai; buang keluar sarung tangan ketika sudah kotor. Jika belum kotor, cucilah sarung tangan itu dengan sabun dan air panas, sebelum dipakai lagi.

- Ketika pergi keluar harus memakai masker, pakailah masker yang bagus, yang tebal. Ketika pulang ke rumah, harus membuang masker itu; jika harus dipakai lagi, cuci dengan air panas dan deterjen.

- Ketika pergi keluar harus memakai sarung tangan – jangan sentuh wajah Anda – PAKAI tisu jika punya untuk bersin / batuk / atau ke lengan bagian dalam, BUKAN di tangan Anda.

- Ketika pulang kembali, cuci tangan / atau desinfektan tangan di luar ruangan, sebelum menyentuh pintu Anda, pintu umum, dapur, dll., Taruh sabun di luar di tempat keran air (baskom) luar berada

- Ketika pergi keluar, bawalah semprotan cuka murni dengan Anda, belilah pembersih tangan dan taruh di dalam mobil, taruh sarung tangan ekstra di saku. Buang sarung tangan kotor yang dipakai untuk menyentuh benda luar

- Jika berada di luar dan curiga tersentuh orang lain, maka laplah diri Anda / pakaian dengan alkohol / desinfektan / cuka murni + tisu.

- Lap setir mobil dengan bersih, buang sarung tangan yang dipakai di luar sebelum menyentuh setir mobil dan lain-lainnya. (Karena tangan memakai sarung tangan untuk menyentuh benda di luar, jadi buanglah sebelum menyentuh setir mobil dll., atau setidaknya didesinfektan dulu.)

- Ketika pulang harus mandi dan keramas dari rambut hingga ujung kaki, lepas pakaian dan ganti dengan pakaian baru.

- Cuci pakaian, dan keringkan pakaian di bawah matahari, tidak HANYA bergantung pada mesin pengering. Karena Matahari membunuh kuman. Atau keringkan pakaian di udara segar.

- Pergilah keluar ke udara segar/ di bawah sinar matahari, 1 kali atau lebih setiap harinya. Bisa lakukan olahraga (seperti push-up, aerobik / lompat tali, tidak perlu peralatan, dan cepat.) 1 x per hari

- Pergilah keluar membersihkan lingkungan di luar sebagai olahraga dan mendapat udara segar. -  Taruh sepatu-sepatu di luar; taruh di luar ruangan dan taruh di bawah matahari, jangan dibawa masuk. Lebih baik gunakan sandal di dalam rumah; Cucilah sandal sesering pakaian.

 

* Ini bukan panduan lengkap, Anda harus bertindak sesuai situasinya, dan carilah pertolongan medis jika dibutuhkan.

 

Ini adalah hal fisik, jadi kita harus menggunakan cara-cara fisik. Ya, orang-orang malang! Mereka kini merasa sangat takut. Tapi ini hanya salah satu tanda peringatan, tetapi orang-orang tidak mendengarkan. Saya pikir para pemerintah dan pemimpin agama harus mengambil peran yang lebih kuat, lebih mengarahkan. Harus mengambil langkah yang lebih dramatis. (Benar sekali, Guru, ya.) Beri tahu orang-orang untuk, cukup kembali ke sifat asli pengasih mereka. Tidak ada lagi makan daging, tidak ada lagi pembantaian yang tidak bersalah dan tidak berdaya. Tidak lagi menyiksa mereka seperti itu.

 

JUGA, ADA PENYAKIT FATAL / TAK TERSEMBUHKAN AKIBAT MAKAN IKAN. Cacing Virus Hepatitis A Norovirus Bakteri vibrio Salmonella E. coli Listeriosis Keracunan kerang Keracunan merkuri Reaksi alergi Dll. Semua penyakit ini ditularkan KEPADA MANUSIA AKIBAT MAKAN IKAN, kerang, dan hewan laut lainnya.

 

* Guru kami yang Peduli berbicara tentang makhluk yang baik hati dalam bentuk pepohonan dan satwa yang mengorbankan diri mereka secara sukarela demi umat manusia.

 

Baru-baru ini, banyak kebakaran hutan dan miliaran satwa mati. Mereka lakukan itu secara sukarela, (Oh, wow.) untuk berkorban bagi manusia. Agar kita punya waktu, lebih banyak waktu untuk bangun. Saya telah memohon ke mereka. Tetapi saya tidak berpikir mereka akan berkorban dengan cara ini. Maksud saya adalah, jangan balas dendam kepada manusia. Lindungi manusia karena mereka khilaf. Mereka diracuni oleh segala macam kebiasaan dan pengaruh iblis. Karena itulah saya memohon kepada Alam, tolong bersikap lunak, lindungilah manusia. Tetapi saya tak berpikir bahwa mereka akan melindungi manusia dengan cara ini, dengan berkorban hingga miliaran jiwa. Pepohonan dan para satwa, mereka baru saja melakukan itu. Kalau tidak, akan ada lebih banyak manusia yang mati. Jadi alih-alih manusia yang mati atau dihancurkan, para satwa dan pohon-pohon dan gunung-gunung dan semua makhluk, merekalah yang berkorban.

 

Jika mereka berkorban, tentu itu menolong, tetapi jika kita memaksa mereka untuk mati, atau membunuh mereka untuk dikorbankan, itu berbeda, itu tidak baik. Itu menciptakan lebih banyak karma bagi kita, karma yang berat.

 

* Dengan kesedihan mendalam dan apresiasi kepada makhluk-makhluk mulia tak terhitung jumlahnya yang mengorbankan nyawa mereka dengan sukarela demi kita manusia, kami bersyukur pada Guru Terkasih yang mengungkapkan kebenaran dan kisah menyentuh tentang mereka. Semoga dunia kita segera bangkit dan mengenali jiwa-jiwa luar biasa ini, yang bersama mereka, kita merasa terhormat untuk berbagi planet ini. Di atas segalanya, kami bergabung dengan sesama penghuni bumi kita yang agung berdoa untuk kebebasan, kebahagiaan, keselamatan, dan kedamaian Guru, dalam kasih Tuhan.

 

Untuk siaran penuh dari konferensi ini bersama Maha Guru Ching Hai, mohon saksikan di acara Antara Guru dan Murid dalam beberapa hari ke depan.

Bagikan
Bagikan ke
Lampirkan
Mulai pada
Unduh
Mobile
Mobile
iPhone
Android
Tonton di peramban seluler
GO
GO
Prompt
OK
Aplikasi
Pindai kode QR, atau pilih sistem telepon yang tepat untuk mengunduh
iPhone
Android